THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Jumat, 16 April 2010

Kebakaran Hutan di Kalimantan Semakin Parah


Kasus kebakaran hutan yang banyak disorot media hanyalah di Sumatra. Padahal di Kalimantan, terutama Kalimantan Barat dan kalimantan Tengah, api dan asap tebal masih merajalela. Untuk memadamkan api jangka pendek dipertimbangkan penggunaan bom air. Untuk jangka panjang, lahan sebaiknya ditanami tanaman kehutanan, seperti kayu meranti dan bukan tanaman pertanian yang setiap tahunnya harus dibakar sebelum diolah kembali. Selain itu, pemerintah juga punya andil karena sebagian wilayah hutan sekarang sudah

Asap masih menyelimuti kawasan setempat
Walaupun ada hujan sedikit asap tebal masih meliputi kota Pontianak, sehingga aktivitas dan produktivitas penduduk di dan sekitar kota tersebut cukup terganggu bahkan menurun. Pemerintah propinsi Kalimantan Barat sudah mengajukan usulan untuk menggunakan bom-bom air, namun sampai sekarang belum ada jawaban dari Jakarta. Selain itu pemda juga banyak menangkapi penduduk yang dituduh sengaja membakar hutan atau lahan, sebagian besar dibebaskan kembali setelah diberi nasihat.

Usaha jangka panjang lebih penting
Yohannes dari Wahana Lingkungan Hidup Kalimantan Barat menerangkan bahwa di Indonesia kabut asap tebal terjadi di wilayah di mana di sekitarnya adalah lahan gambut. Riau, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat adalah lahan gambut. Karena itu, harus ada perubahan pola pengelolaan secara sistematis dengan melakukan penanaman tanaman kehutanan, bukan tanaman pertanian. Tanaman kehutanan itu contohnya kayu meranti dan kayu bengkirai yang sangat cocok untuk lahan gambut.

Saat ini seperti di sekitar kota Pontianak, lahan-lahan gambut ditanami tanaman pertanian yang berjangka pendek. Budaya masyarakat setempat adalah membakar lahan setelah panen sewaktu musim kemarau sehingga dapat diolah kembali. Inilah penyebab utama kebakaran hutan.

Jangan merubah fungsi hutan
Yang kedua, janganlah merubah fungsi hutan. Di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Riau dan Jambi memang sebagian wilayahnya masih berupa hutan yang dialih fungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Sayangnya, para pengelola perkebunan kelapa sawit tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Mereka melakukan pembakaran, baik sengaja atau menyuruh masyarakat. Setelah itu lahan yang habis terbakar dinyatakan sebagai lahan kritis dan karena itu diambil-alih untuk menjadi perkebunan kelapa sawit. Cara-cara inilah yang akhirnya menimbulkan bencana lingkungan yang terjadi setiap tahun.

sumber : http://www.rnw.nl/arsipaktua/indonesia060905/Kebakaran_Hutan_Kalimantan060828


7 komentar:

nobita dilly mengatakan...

penyebab kebakaran hutan apa sey ? ?

INNDAAH mengatakan...

kalo smua hutan di bakar,,mau jadi ap indonesia yg bernota bene negara jantung dunia..??

hutan mengatakan...

sebenarnya banyak sebabnya diantaranya sambaran petir,, kecerobohan manusia dan pembakaran..

makanya jadi manusia jangan ceroboh ya.. agar tidak membahanyakan org lain dan mahluk lain.. :)

INNDAAH mengatakan...

mnurut lw..
gmana upaya kita" sbagai gnerasi pnerus bngsa dlm mnjaga hutan kita..??

nobita dilly mengatakan...

iiiiaaaaaaaaaaaa bu guruuuu . .

hutan mengatakan...

@ iin : mnurut gw seh Qt mlai dr nanem pohon d rumh dlu n bkin lngkungan d sktar Qt hijau..

trus klo untk ngjga hutan Qt jangan buang smpah smbrangan klo lg k hutan.. czz smpah2 yg Qt buang bsa mnimbulkan krusakn hutan n ngrusak pmandangan jga..

hutan mengatakan...

@ nobii : najizz loh.. hha... :b